Tukar pasangan ABG

Kamu mau bacaan asik untuk buang stress? Oh iya beb, sambil baca, gimana kalo kita main tebak-tebakan? tapi dari link yang aku selipin di sela-sela cerita. Disana ada yang menarik dan seru untuk diikuti, kalo kamu beruntung, kamu bakal nemuin link nya dan akan masuk ke link aku loh... ajak temen2 kalian gabung juga, biar temen-temen yang lain pada penasaran sama link  aku... oke beb... salam sayang dari aku..


Jackpot pulsa-Aku terbangun karena hp ku berdering. Kulihat Dina, abg smu yang kugarap semalam masih terlelap. Toketnya yang montok bergerak seiring dengan tarikan napasnya. Pengen aku menggelutinya lagi, tetapi temanku Ardi sedang menunggu diujung hp. Aku keluar kamar supaya Dina gak terganggu dengan pembicaraanku. Baru bangun ya, terdengar suara Ardi diujung sana. Iya, mau ngapain pagi gini dah nelpon, masih ngantuk, jawabku. Gini ari baru bangun, udah jam 10 nih. Pasti ngegarap abg. La iya lah, jawabku. Ada apa. Tuker abg yuk, aku semalam main ama pembantu sebelah. Pembantu? emangnya gak ada cewek yang lain, kataku, rada kesel. Masak Dina mau dituker ama pembantu. Tunggu dulu, biar pembantu Ines cantik kaya anak gedongan. Bodinya montok banget dan napsunya gede banget, maunya terus2an main.

Kamu pasti puas lah main ama dia. Masak sih, kalo cewekku Dina, anak SMU, montok dan binal kalo di ranjang, jawabku lagi. Ya udah, kita tukeran pasangan aja, mau enggak. Kalo mau aku ama Ines cabut kerumahmu sekarang. Aku tertarik juga dengan tawaran, pengen juga aku ngeliat kaya apa sih pembantu yang katanya kaya anak gedongan. Ok, dateng aja. Pembicaraan terhenti. Aku kembali ke kekamar. Dina udah bangun. Ada apa om, mau maen lagi gak, katanya sambil tersenyum. Belum puas semalem ya Din. Temen om tadi nelpon ngajakin om tuker pasangan. Dina mau gak maen ama temennya om.

Dia juga ahli kok nggarap cewek abg kaya Dina, jawabku. Kalo nikmat ya Dina sih mau aja, Dina bangun dari tempat tidur dan masuk kamar mandi. Aku menyusulnya. Sebenarnya aku napsu lagi ngeliat Dina yang masih telanjang bulat, tetapi karena Ines mau dateng ya aku tahan aja napsuku. Kita mandi sama sambil saling menyabuni sehingga kontolku ngaceng lagi. Om, kontolnya ngaceng lagi tuh, maen lagi yuk, ajak Dina sambil ngocok kontolku. Kan Dina mau maen ama temennya om, nanti aja maennya. Temen om ama ceweknya lagi menuju kemari, jawabku. Sehabis mandi, kita sarapan dulu.

Dina tetep aja bertelanjang bulat sementara aku cuma pake celana pendek saja. Selesai makan aku menarik Dina saung dipinggir kolam renang yang ada dibelakang rumahku. Dina kupeluk dan kuciumi sementara tanganku sibuk meremes2 toket montoknya. Dinapun gak mau kalah, kontolku digosok2nya dari luar celana ku. Sedang asik, Ardi dan Ines datang. Ardi sudah biasa kalo masuk rumahku langsung nyelonong kedalem, karena kami punya kunci rumah masing2. Ines ternyata cantik juga, seperti bintang sinetron berdarah arab yang aku lupa namanya. Ines make pakean ketat, sehingga toketnya yang besar tampak sangat menonjol. Pantatnya yang besar juga tampak sangat menggairahkan. Ines terkejut melihat Dina yang bertelanjang bulat. Kuperkenalkan Dina pada Ardi, Ardi langsung menggandeng Dina masuk ke rumah.

Nes, Ardi bilang dia nikmat banget ngentot sama kamu, nonok kamu bisa ngempot ya, aku jadi kepingin ngerasain diempot juga, kataku sambil mencium pipinya. Nes, kamu napsuin banget, toket besar dan pantat juga besar. Dina kan juga napsuin pak, jawabnya sambil duduk disebelahku di dipan. Jangan panggil pak dong, panggil om. Kan saya belum tua, kataku sambil memeluknya. Kucium pipinya sambil jemariku membelai-belai bagian belakang telinganya. Matanya terpejam seolah menikmati usapan tanganku. Kupandangi wajahnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya.

Mau nonton video bokep???klik disini <-------

Tak tahan berlama-lama menunggu akhirnya aku mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku. Mulutnya terbuka perlahan menerima lidahku. Lama aku mempermainkan lidahku di dalam mulutnya. Lidahnya begitu agresif menanggapi permainan lidahku, sampai-sampai nafas kami berdua menjadi tidak beraturan. Sesaat ciuman kami terhenti untuk menarik nafas, lalu kami mulai berpagutan lagi dan lagi.

Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku sehingga jempolku bisa menggapai permukaan dadanya sambil membelai pangkal lengannya. Bibirku kini turun menyapu lehernya seiring telapak tanganku meraup toketnya. Ines menggeliat bagai cacing kepanasan terkena terik mentari. Suara rintihan berulang kali keluar dari mulutnya di saat lidahku menjulur menikmati lehernya yang jenjang. Om. Ines memegang tanganku yang sedang meremas toketnya dengan penuh napsu. Bukan untuk mencegah, karena dia membiarkan tanganku mengelus dan meremas toketnya yang montok. Nes, aku ingin melihat toketmu, ujarku sambil mengusap bagian puncak toketnya yang menonjol.

Dia menatapku. Ines akhirnya membuka tank top ketatnya di depanku. Aku terkagum-kagum menatap toketnya yang tertutup oleh BH berwarna hitam. Toketnya begitu membusung, menantang, dan naik turun seiring dengan desah nafasnya yang memburu. Sambil berbaring Ines membuka pengait BH-nya di punggungnya. Punggungnya melengkung indah. Aku menahan tangan Ines ketika dia mencoba untuk menurunkan tali BH-nya dari atas pundaknya. Justru dengan keadaan BH-nya yang longgar karena tanpa pengait seperti itu membuat toketnya semakin menantang. toketmu bagus, Nes, aku mencoba mengungkapkan keindahan pada tubuhnya.

Perlahan aku menarik turun cup BH-nya. Mata Ines terpejam. Perhatianku terfokus ke pentilnya yang berwarna kecoklatan. Lingkarannya tidak begitu besar sedang ujungnya begitu runcing dan kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jemariku. Ines mendesah. Mulutku turun ingin mencicipi toketnya. Egkhh.. rintih Ines ketika mulutku melumat pentilnya. Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Sekali-sekali kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat sehingga membuat Ines menarik rambutku.

Puas menikmati toket yang sebelah kiri, aku mencium toket Ines yang satunya yang belum sempat kunikmati. Rintihan-rintihan dan desahan kenikmatan keluar dari mulut Ines. Sambil menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, berhenti sejenak di pusarnya lalu perlahan turun mengitari lembah di bawah perut Ines. Kubelai pahanya sebelah dalam terlebih dahulu sebelum aku memutuskan untuk meraba nonoknya yang masih tertutup oleh celana jeans ketat yang dikenakan Ines. Aku secara tiba-tiba menghentikan kegiatanku lalu berdiri di samping dipan.

Ines tertegun sejenak memandangku, lalu matanya terpejam kembali ketika aku membuka kancing jeans warna hitamnya. Aku masih berdiri sambil memandang tubuh Ines yang tergolek di dipan, menantang. Kulitnya yang tidak terlalu putih membuat mataku tak jemu memandang. Perutnya begitu datar. Celana jeans ketat yang dipakainya terlihat terlalu longgar pada pinggangnya namun pada bagian pinggulnya begitu pas untuk menunjukkan lekukan pantatnya yang sempurna. Puas memandang tubuh Ines, aku lalu membaringkan tubuhku di sampingnya. Kurapikan untaian rambut yang menutupi beberapa bagian pada permukaan wajah dan leher Ines. Kubelai lagi toketnya.

Kucium bibirnya sambil kumasukkan air liurku ke dalam mulutnya. Ines menelannya. Tanganku turun ke bagian perut lalu menerobos masuk melalui pinggang celana jeans Ines yang memang agak longgar. Jemariku bergerak lincah mengusap dan membelai selangkangan Ines yang masih tertutup CDnya. jari tengah tanganku membelai permukaan CDnya tepat diatas nonoknya, basah. Aku terus mempermainkan jari tengahku untuk menggelitik bagian yang paling pribadi tubuh Ines.

Pinggul Ines perlahan bergerak ke kiri, ke kanan dan sesekali bergoyang untuk menetralisir ketegangan yang dialaminya. aku menyuruh Ines untuk membuka celana jeans yang dipakainya. Ines menurunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenakannya begitu mini sehingga jembut keriting yang tumbuh di sekitar nonoknya hampir sebagian keluar dari pinggir CDnya. Aku membantu menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya agak dinaikkan ketika aku agak kesusahan menarik celana jeans Ines. Akupun melepas celana pendekku. Posisi kami kini sama-sama tinggal mengenakan CD. Tubuhnya semakin seksi saja. Pahanya begitu mulus. Memang harus kuakui tubuhnya begitu menarik dan memikat, penuh dengan sex appeal. Kami berpelukan. Kutarik tangan kirinya untuk menyentuh kontolku dari luar CD ku. Oh.. Ines menyentuh kontolku yang tegang. Kenapa, Nes? tanyaku.

Ines tidak menjawab, malah melorotkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya kira-kira 18 cm serta agak gemuk dibelai dan digenggamnya. Belaiannya begitu mantap menandakan Ines juga begitu piawai dalam urusan yang satu ini. Tangan kamu pintar juga ya, Nes,´ ujarku sambil memandang tangannya yang mengocok kontolku. Ya, mesti dong! jawabnya sambil cekikikan. Om sama Dina semalem maen berapa kali? tanyanya sambil terus mengurut-urut kon tolku. Kamu sendiri semalem maen berapa kali sama Ardi? aku malah balik berrtanya. Mendapat pertanyaan seperti itu entah kenapa nafsuku tiba-tiba semakin liar. Ines akhirnya bercerita kalau Ardi napsu sekali tadi malem menggeluti dia. Mau berapa kali Adif meminta, Ines pasti melayaninya. Mendengar perjelasan begitu jari-jariku masuk dari samping CD langsung menyentuh bukit nonok Ines yang sudah basah.

Telunjukku membelai-belai itilnya sehingga Ines keenakan. Kamu biasa ngisep kan, Nes? tanyaku. Ines tertawa sambil mencubit kontolku. Aku meringis. Kalo punya om mana bisa? ujarnya. Kenapa memangnya? tanyaku penasaran. Nggak muat di mulut Ines, selesai berkata demikian Ines langsung tertawa kecil. Kalau yang dibawah, gimana, muat gak? tanyaku lagi sambil menusukkan jari tengahku ke dalam nonoknya. Ines merintih sambil memegang tanganku. Jariku sudah tenggelam ke dalam liang nonoknya. Aku merasakan nonoknya berdenyut menjepit jariku. Ugh, pasti nikmat sekali kalau kontolku yang diurut, pikirku. Segera CD nya kulepaskan.

Perlahan tanganku menangkap toketnya dan meremasnya kuat. Ines meringis. Diusapnya lembut kontolku yang sudah keras banget. Tangannya begitu kreatif mengocok kontolku sehingga aku merasa keenakan. Aku tidak hanya tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok. Kupermainkan pentilnya dengan jemariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di sekitar nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jari tengahku mempermainkan itilnya yang sudah mengeras. kontolku kini sudah siap tempur dalam genggaman tangan Ines, sementara nonok Ines juga sudah mulai mengeluarkan cairan kental yang kurasakan dari jemari tanganku yang mengobok-obok nonoknya.

Kupeluk tubuh Ines sehingga kontolku menyentuh pusarnya. Tanganku membelai punggung lalu turun meraba pantatnya yang montok. Ines membalas pelukanku dengan melingkarkan tangannya di pundakku. Kedua telapak tanganku meraih pantat Ines, kuremas dengan sedikit agak kasar lalu aku menaiki tubuhnya. Kaki Ines dengan sendirinya mengangkang. Kuciumi lagi lehernya yang jenjang lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku terus membelai dan meremas setiap lekuk dan tonjolan pada tubuh Ines.

Aku melebarkan kedua pahanya sambil mengarahkan kontolku ke bibir nonoknya. Ines mengerang lirih. Matanya perlahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya untuk menahan laju birahinya yang semakin kuat. Ines menatapku, matanya penuh nafsu seakan memohon kepadaku untuk memasuki nonoknya. Aku ingin mengentoti kamu, Nes bisikku pelan, sementara kepala kontolku masih menempel di belahan nonok Ines. Kata ini ternyata membuat wajah Ines memerah. Ines menatapku sendu lalu mengangguk pelan sebelum memejamkan matanya. aku berkonsentrasi penuh dengan menuntun kontolku yang perlahan menyusup ke dalam nonok Ines. Terasa seret, memang, nikmat banget rasanya.

Baca juga : Nikmatnya-diperkosa

Perlahan namun pasti kontolku membelah nonoknya yang ternyata begitu kencang menjepit kontolku. nonoknya begitu licin hingga agak memudahkan kontolku untuk menyusup lebih ke dalam. Ines memeluk erat tubuhku sambil membenamkan kuku-kukunya di punggungku hingga aku agak kesakitan. Namun aku tak peduli. Om, gede banget, ohh.. Ines menjerit lirih. Tangannya turun menangkap kontolku. Pelan om. Soalnya aku tahu pasti ukuran kontol Ardi tidaklah sebesar yang kumiliki. Akhirnya kontolku terbenam juga di dalam nonok Ines. Aku berhenti sejenak untuk menikmati denyutan-denyutan yang timbul akibat kontraksi otot-otot dinding nonok Ines. Denyutan itu begitu kuat sampai-sampai aku memejamkan mata untuk merasakan kenikmatan yang begitu sempurna.

Kulumat bibir Ines sambil perlahan-lahan menarik kontolku untuk selanjutnya kubenamkan lagi. Aku menyuruh Ines membuka kelopak matanya. Ines menurut. Aku sangat senang melihat matanya yang semakin sayu menikmati kontolku yang keluar masuk dari dalam nonokya. Aku suka nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet ujarku sambil merintih keenakan. Sungguh, nonok Ines enak sekali. Kamu enak kan, Nes? tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil. Aku menyuruh Ines untuk menggoyangkan pinggulnya. Ines langsung mengimbangi gerakanku yang naik turun dengan goyangan memutar pada pinggangnya. Suka kontolku, Nes? tanyaku lagi. Ines hanya tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambah jepitan nonoknya. Ohh.. hh.. aku menjerit panjang. Rasanya begitu nikmat.

Aku mencoba mengangkat dadaku, membuat jarak dengan dadanya dengan bertumpu pada kedua tanganku. Dengan demikian aku semakin bebas dan leluasa untuk mengeluar-masukkan kontolku ke dalam nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang keluar masuk dari dalam nonoknya. Dengan posisi seperti ini aku merasa begitu jantan. Ines semakin melebarkan kedua pahanya sementara tangannya melingkar erat di pinggangku. Gerakan naik turunku semakin cepat mengimbangi goyangan pinggul Ines yang semakin tidak terkendali. Nes.. enak banget, kamu pintar deh. ucapku keenakan. Ines juga, om, jawabnya. Ines merintih dan mengeluarkan erangan-erangan kenikmatan. Berulang kali mulutnya mengeluarkan kata, aduh yang diucapkan terputus-putus.

Aku merasakan nonok Ines semakin berdenyut sebagai pertanda Ines akan mencapai puncak pendakiannya. Aku juga merasakan hal yang sama dengannya, namun aku mencoba bertahan dengan menarik nafas dalam-dalam lalu bernafas pelan-pelan untuk menurunkan daya rangsangan yang kualami. Aku tidak ingin segera menyudahi permainan ini hanya dengan satu posisi saja. Aku mempercepat goyanganku ketika kusadari Ines hampir nyampe. Kuremas toketnya kuat seraya mulutku menghisap dan menggigit pentilnya. Kuhisap dalam-dalam. Ohh.. hh.. om.. jerit Ines panjang. Aku membenamkan kontolku kuat-kuat ke nonoknya sampai mentok agar Ines mendapatkan kenikmatan yang sempurna. Tubuhnya melengkung indah dan untuk beberapa saat lamanya tubuhnya kejang.

Kepalaku ditarik kuat terbenam diantara toketnya. Pada saat tubuhnya menyentak-nyentak aku tak sanggup untuk bertahan lebih lama lagi. Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.. jeritku. Ines yang masih merasakan orgasmenya mengunci pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku. Saat itu juga aku memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan tubuhku bagai melayang. secara spontan Ines juga menarik pantatku kuat ke tubuhnya. Mulutku yang berada di belahan dada Ines kuhisap kuat hingga meninggalkan bekas merah pada kulitnya. Telapak tanganku mencengkram toket Ines. Kuraup semuanya sampai-sampai Ines kesakitan. Aku tak peduli lagi. Aku merasakan nikmat yang tiada duanya ditambah dengan goyangan pinggul Ines pada saat aku mengalami orgasme. Tubuhku akhirnya lunglai tak berdaya di atas tubuh Ines. kontolku masih berada di dalam no nok Ines. Ines mengusap-usap permukaan punggungku. Ines puas sekali dientot om,” katanya. Aku kemudian mencabut kontolku dari nonoknya.

Dari dalam Ardi keluar sudah berpakaian lengkap. Pulang yuk Nes, sudah sore, ajaknya. Aku masuk kembali ke kamar. Dina ada di kamar mandi dan terdengar shower nyala. Aku bisa mendengarnya karena pintu kamar mandi tidak ditutup. Tak lama kemudian, shower terdengar berhenti dan Dina keluar. Ganti aku yg masuk ke kamar mandi, aku hanya membersihkan tubuhku. Keluar dari kamar mandi, Dina berbaring diranjang telanjang bulat. Kenapa Din, lemes ya dientot Ardi, kataku. Lebih enak ngentot sama om, kontol om lebih besar soalnya, jawab Dina tersenyum. Malem ini kita men lagi ya om. Hebat banget Dina, gak ada matinya. Pengennya dientot terus. Ok aja, tapi sekarang kita cari makan dulu ya, biar ada tenaga bertempur lagi nanti malem, kataku sambil berpakaian. Dina pun mengenakan pakaiannya dan kita pergi mencari makan malem. Kembali ke rumah sudah hampir tengah malem, tadi kita selain makan santai2 di pub dulu.

Di kamar kita langsung melepas pakaian masing2 dan bergumul diranjang. Tangan Dina bergerak menggenggam kontolku. Aku melenguh seraya menyebut namanya. Aku meringis menahan remasan lembut tangannya pada kontolku. Dina mulai bergerak turun naik menyusuri kontolku yang sudah teramat keras. Sekali-sekali ujung telunjuknya mengusap kepala kontolku yang sudah licin oleh cairan yang meleleh dari lubang diujungnya. Kembali aku melenguh merasakan ngilu akibat usapannya. Kocokannya semakin cepat. Dengan lembut aku mulai meremas-remas toketnya. Tangan Dina menggenggam kontolku dengan erat. Pentilnya kupilin2. Dina masukan kontolku kedalam mulutnya dan mengulumnya.

Aku terus menggerayang toketnya, dan mulai menciumi toketnya. Napsuku semakin berkobar. Jilatan dan kuluman Dina pada kontolku semakin mengganas sampai-sampai aku terengah-engah merasakan kelihaian permainan mulutnya. Aku membalikkan tubuhnya hingga berlawanan dengan posisi tubuhku. Kepalaku berada di bawahnya sementara kepalanya berada di bawahku. Kami sudah berada dalam posisi enam sembilan! Lidahku menyentuh nonoknya dengan lembut. Tubuhnya langsung bereaksi dan tanpa sadar Dina menjerit lirih. Tubuhnya meliuk-liuk mengikuti irama permainan lidahku di nonoknya. Kedua pahanya mengempit kepalaku seolah ingin membenamkan wajahku ke dalam nonoknya. kontolku kemudian dikempit dengan toketnya dan digerakkan maju mundur, sebentar. Aku menciumi bibir nonoknya, mencoba membukanya dengan lidahku. Tanganku mengelus paha bagian dalam. Dina mendesis dan tanpa sadar membuka kedua kakinya yang tadinya merapat.

Aku menempatkan diri di antara kedua kakinya yang terbuka lebar. kontol kutempelkan pada bibir nonoknya. Kugesek-gesek, mulai dari atas sampai ke bawah. Naik turun. Dina merasa ngilu bercampur geli dan nikmat. nonoknya yang sudah banjir membuat gesekanku semakin lancar karena licin. Dina terengah-engah merasakannya. Aku sengaja melakukan itu. Apalagi saat kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang juga sudah menegang. Om.? panggilnya menghiba. Apa Din, jawabku sambil tersenyum melihatnya tersiksa. Cepetan.. jawabnya.

Aku sengaja mengulur-ulur dengan hanya menggesek-gesekan kontol. Sementara Dina benar-benar sudah tak tahan lagi mengekang birahinya. Dina sudah pengen dientot om, katanya. Dina melenguh merasakan desakan kon tolku yang besar itu. Dina menunggu cukup lama gerakan kontolku memasuki dirinya. Serasa tak sampai-sampai. Maklum aja, selain besar, kontolku juga panjang. Dina sampai menahan nafas saat kontolku terasa mentok di dalam, seluruh kontolku amblas di dalam. Aku mulai menggerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua dan tiga enjotan mulai berjalan lancar. Semakin membanjirnya cairan dalam nonoknya membuat kontolku keluar masuk dengan lancarnya. Dina mengimbangi dengan gerakan pinggulnya. Meliuk perlahan.

Naik turun mengikuti irama enjotanku. Gerakan kami semakin lama semakin meningkat cepat dan bertambah liar. Gerakanku sudah tidak beraturan karena yang penting enjotanku mencapai bagian-bagian peka di no oknya. Dina bagaikan berada di surga merasakan kenikmatan yang luar biasa ini. kontolku menjejali penuh seluruh nonoknya, tak ada sedikitpun ruang yang tersisa hingga gesekan kontolku sangat terasa di seluruh dinding nonoknya. Dina merintih, melenguh dan mengerang merasakan semua kenikmatan ini. Dina mengakui keperkasaan dan kelihaianku di atas ranjang. Yang pasti Dina merasakan kepuasan tak terhingga ngentot denganku. Aku bergerak semakin cepat. kontolku bertubi-tubi menusuk daerah-daerah sensitivenya. Dina meregang tak kuasa menahan napsu, sementara aku dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku naik turun, ke kiri dan ke kanan.

Erangannya semakin keras. Melihat reaksinya, aku mempercepat gerakanku. kontolku yang besar dan panjang itu keluar masuk dengan cepatnya. Tubuhnya sudah basah bermandikan keringat. Aku pun demikian. Dina meraih tubuhku untuk didekap. Direngkuhnya seluruh tubuhku sehingga aku menindih tubuhnya dengan erat. Dina membenamkan wajahnya di samping bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara kedua tangannya menggapai pantatku dan menekannya kuat-kuat. Dina meregang. Tubuhnya mengejang-ngejang. om.., hanya itu yang bisa keluar dari mulutnya saking dahsyatnya kenikmatan yang dialaminya bersamaku. Aku menciumi wajah dan bibirnya.

Dina mendorong tubuhku hingga terlentang. Dia langsung menindihku dan menciumi wajah, bibir dan sekujur tubuhku. Kembali diemutnya kontolku yang masih tegak itu. Lidahnya menjilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocok-ngocok kontolku. Belum sempat aku mengucapkan sesuatu, Dina langsung berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada lutut dan masing-masing berada di samping kiri dan kanan tubuhku. nonoknya berada persis di atas kontolku. Akh! pekiknya tertahan ketika kontolku dibimbingnya memasuki nonoknya. Tubuhnya turun perlahan-lahan, menelan seluruh kontolku. Selanjutnya Dina bergerak seperti sedang menunggang kuda. Tubuhnya melonjak-lonjak.

Pinggulnya bergerak turun naik. Ouugghh.. Din.., luar biasa! jeritku merasakan hebatnya permainannya. Pinggulnya mengaduk-aduk lincah, mengulek liar tanpa henti. Tanganku mencengkeram kedua toketnya, kuremas dan dipilin-pilin. Aku lalu bangkit setengah duduk. Wajah kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sambil kuremas-remas. Kami berdua saling berlomba memberi kepuasan. Kami tidak lagi merasakan panasnya udara meski kamar menggunakan AC. Tubuh kami bersimbah peluh, membuat tubuh kami jadi lengket satu sama lain.

Dina berkutat mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Aku menggoyangkan pantatku. Tusukan kontolku semakin cepat seiring dengan liukan pinggulnya yang tak kalah cepatnya. Permainan kami semakin meningkat dahsyat. Sprei ranjang sudah tak karuan bentuknya, selimut dan bantal serta guling terlempar berserakan di lantai akibat pergulatan kami yang bertambah liar dan tak terkendali. AKu merasa pejuku udah mau nyembur. Aku semakin bersemangat memacu pinggulku untuk bergoyang. Tak selang beberapa detik kemudian, Dina pun merasakan desakan yang sama. Dina terus memacu sambil menjerit-jerit histeris.

Deposit pulsa-Aku mulai mengejang, mengerang panjang. Tubuhnya menghentak-hentak liar. Akhirnya, pejuku nyemprot begitu kuat dan banyak membanjiri nonoknya. Dina pun rasanya tidak kuat lagi menahan desakan dalam dirinya. Sambil mendesakan pinggulnya kuat-kuat, Dina berteriak panjang saat mencapai puncak kenikmatan berbarengan denganku. Tubuh kami bergulingan di atas ranjang sambil berpelukan erat. om., nikmaat! jeritnya tak tertahankan. Dina lemes, demikian pula aku. Tenaga terkuras habis dalam pergulatan yang ternyata memakan waktu lebih dari 1 jam! akhirnya kami tertidur kelelahan.



Mau nonton video bokep???klik disini <-------

Link alternatif  AGEN JUDI ONLINE QQPUMA :👇

www.uangbola.com
www.qqpuma1.com
www.qqpuma2.com
www.qqpuma3.com

versi mobile/android/handphone

m.uangbola.com
m.qqpuma1.com
m.qqpuma2.com

m.qqpuma3.com

Silahkan Hubungi kami hanya di :
WA : +63 9271482383

Pengalaman percintaan pertamaku

Kamu mau bacaan asik untuk buang stress? Oh iya beb, sambil baca, gimana kalo kita main tebak-tebakan? tapi dari link yang aku selipin di sela-sela cerita. Disana ada yang menarik dan seru untuk diikuti, kalo kamu beruntung, kamu bakal nemuin link nya dan akan masuk ke link aku loh... ajak temen2 kalian gabung juga, biar temen-temen yang lain pada penasaran sama link  aku... oke beb... salam sayang dari aku..


Situs Judi slot online terpercaya-Setelah sekian lama hanya menjadi pembaca setia dari situs ini akhirnya muncul juga keberanian untuk membagi pengalaman pribadiku yang benar benar aku alami di dunia nyata. Semua yang aku tulis adalah apa yang benar-benar aku rasakan dan lakukan. Nama dan tempat aku samarkan untuk menjaga privasi orang-orang dalam cerita ini. Sebut saja namaku Rony,berumur 25 tahun, tinggi 170 cm berat 60 kg. Masih kuliah di sebuah perguruan tinggi terkenal di kota Surabaya semester akhir dan bekerja part time di sebuah perusahaan software house.

Sebagai perkenalan aku dilahirkan di sebuah kota di jawa timur. Berasal dari keluarga biasa-biasa saja, tidak kekurangan dan tidak berlebihan. Aku merasa beruntung semua yang aku butuhkan di masa kecilku bisa terpenuhi walau tidak bisa diartikan kebutuhan secara materi yang berlebih lebihan. Hidup secara mandiri dan jangan memandang segala hal dari segi materi itu yang aku camkan dalam nurani sebagai nasihat orang tua yang akhirnya membuatku tumbuh sebagai seorang yang tidak materialis.

Semua hal dalam masa pertumbuhanku berjalan normal, hanya satu hal yang aku rasa lain dari kebanyakan sesama anak seusiaku. Aku selalu merasa lebih tertarik dengan wanita yang umurnya lebih tua. Rasanya lebih asik bila bisa dekat dengan wanita wanita yang umurnya diatas umurku sendiri. Begitupun ketika ketika di sekolah aku selalu berusaha menarik perhatian kakak-kakak kelasku tidak pada teman teman cewek yang seumuran.Walaupun aku orangnya biasa-biasa saja dengan otakku yang tergolong encer sehingga tidak begitu sulit menarik perhatian mereka. Aku selalu dijajaran rangking 1-3 di sekolah sehingga aku selalu bersekolah di sekolah favorit dan akhirnya bisa masuk di sebuah perguruan tinggi favorit juga.

Petualanganku berawal ketika aku terlibat salam sebuah forum mailing list tentang IT di internet dan aku aktif di dalamnya. Dalam forum itu aku mengenal seseorang yang aktif juga di dalamnya sebut saja Dina seorang wanita karir di perusahaan BUMN terkenal di jakarta berumur 35 tahun dengan 2 anak. Dari sekedar saling berdiskusi akhirnya kami saling berhubungan lewat email, dia juga sering bercerita tentang kehidupannya juga tentang keluarganya. Dari permulaan obrolan biasa saja kami jadi lebih dekat dan saling rindu jika sehari tidak saling terima email. Kadang dia juga menelfon ku berjam-jam untuk bercerita semua kisah kesehariannya. Hingga suatu hari tidak sengaja aku berkirim email yang isinya bagaimana yah rasanya phonesex . Dan tak kuduga dia menanggapi dengan serius dan akhirnya sepakat janjian sekitar jam 7 malam dia akan menelfonku ketika suaminya ada dinas keluar kota.

Mau nonton video bokep???klik disini <-------

Dengan hati berdebar debar aku menunggu teleponnya. Tepat jam 7 dia meneleponku:

Hai Rony sudah siap belum nih?, sambil tertawa renyah.

Sudah siap dari tadi Mbak, jawabku sambil tertawa kecil juga.

Gimana mulainya ini Ron, Mbak kok bingung mo mulainya?,

Hmm Mbak sekarang pakai baju apa nih? tanyaku..

Pake daster terusan warna putih, jawab Mbak Dina.

Dalemnya Mbak?, tanyaku menyambung.

Hmm atas warna krem bawahnya juga,

Boleh Rony pegang yang atas Mbak?, tanyaku.

Boleh Ron ohh Mbak bayangin kamu remasin Ron, jawab dia mulai serak.

Aku bukain yah baju Mbak, jawabku.

Iyah Ron bukain aja, Mbak dah kepingin ini, jawab Mbak Dina.

Panjang penismu berapa Ron?, tanya Mbak Dina menyambung.

17 cm Mbak kalo lagi tegang, jawabku.

Rony juga bukain baju rony Mbak, boleh Rony masukin ndak Mbak?, tanyaku.

Oh Ron Mbak dah basah masukin aja Ron penis kamu ohh Mbak bayangin kamu masukin penis kamu ke vagina Mbak ohh, jawab dia semakin bernafsu.

Rony masukin sekarang Mbak.. ohh my god vagina Mbak enak sekali, jawabku kemudian.

Iya Ron penismu enak bangett.. maju mundurin sayang.. ohh Mbak gak tahan mo keluar nih, serunya.

Aku juga Mbak keluar bareng bareng yah, kataku.

Ohh Ronyy Mbak keluarr oh yess

Aduhh aku juga mbakk oh yeahh, kataku menyahut.

(phone sex ini tidak saya tuliskan keseluruhan karena terlalu panjang, hanya bagian penting yang saya tuliskan)

Setelah kejadin itu kami jadi sering janjian lakuin phonesex. Hingga suatu saat dia bilang akan ke surabaya dalam rangka ada tugas dari kantor. Mbak Dina mengajak ketemuan, aku bilang dengan senang hati akan datang. Akhirnya disepakati ketemu di lobi hotel tempat dia menginap di S***d Hotel jam 7 malam setelah dia menyelesaikan tugasnya di kantor cabang. Jam 6 sore aku bersiap-siap dan berusaha membuat diriku serapi mungkin. Timbul keraguan juga jangan jangan dia kecewa setelah melihat aku karena aku orangnya biasa-biasa saja tidak spesial, just ordinary people tapi akhirnya aku beranikan diri. Tiba jam 7 malam tepat di lobi aku melepas pandangan ke seluruh ruangan akhirnya mataku tertuju pada wanita berkulit putih, berbaju blues hitam dengan rok hitam memakai kacamata, akhirnya aku menyapa.

Hai Mbak Dina yah, sapaku berdebar debar.

Baca juga : Ngentot-jilbab-perawan

Hai ini Rony yah, jawabnya sambil tersenyum manis .
Ke my roomku aja yuk lebih enak ngobrolnya, kata dia sambil menarik tanganku.

Akhirnya aku menurut saja ketika dia mengajakku menuju elevator dan menuju lantai 4 hotel. Keluar elevator kami berjalan sampai di depan room 409 dan dia membuka pintu dan masuk.

Ayo Ron masuk saja kok jadi malu malu gak kayak di telepon hehehehe, katanya mengejekku sambil bercanda.

Aku masuk dan duduk di pinggir single bed sambil memandangi punggung Mbak Dina yang mengambil minuman dingin.

Nih minum dulu Ron pasti haus deh.

Aku ambil gelas yang disodorkannya aku minum 2 teguk kemudian aku taruh di meja. Akhirnya kami ngobrol sambil tiduran diatas bed dan nonton TV. Setelah agak lama aku fikir ini saatnya untuk bertindak lebih jauh. Aku coba pegang tangannya dia diam saja kemudian aku coba remas tangannya dia balas meremas tanganku. Sinyal positif fikirku aku coba lebih jauh dengan mendekatkan hidungku ke pipinya dan menggeser tubuhku lebih dekat ke tubuhnya. Aku cium pipinya lembut dia hanya memejamkan mata. Aku dekatkan bibirku ke bibirnya aku lumat bibirnya dia balas melumat bibirku dan memainkan lidahnya di dalam mulutku.

Dia memelukku dengan erat sambil berkata, Ron sudah lama Mbak ingin melakukannya denganmu sayang, desahnya

Aku juga Mbak, jawabku sambil mulai meremas remas payudara Mbak Dina.

Mbak Dina juga semakin agresif dia mulai meremas remas penisku dari luar celana. Aku mulai membuka blues Mbak Dina dengan tetap melumat bibir wanita berkulit putih ini. Sampai kemudian rok span dia juga aku lepaskan hingga dia tinggal memakain bra dan celana dalamnya. Walau kelihatan payudara nya agak turun (mungkin karena sudah beranak dua) namun tetap membuat aku terangsang. Wanita-wanita berumur lebih membuatku terangsang.

Akhirnya Mbak Dina tidak sabar dia membuka celana jeans yang aku pakai sekalian dengan celana dalam ku hingga tampak penisku berdiri tegang dengan panjang 17 cm dan Mbak Dina mengocoknya dengan tangannya yang halus. Aku buka bra yang dia pakai,aku kulumin payudaranya bergantian kiri dan kanan sementara Mbak Dina hanya mendesah gak karuan. Aku mulai cium perutnya dan aku buka celana dalam nya sampai kelihatan vagina yang ditutupi rambut di sekelilingnya. Aku mulai cium pinggiran vaginanya aku teruskan dengan mencium setiap sudut dari vagina Mbak Dina . Sementara Mbak Dina meremas remas kepalaku sambil mendesah.

Ohh sayang terus sayang enak banget.. lidah kamu nakal sekali ohh.

Salah satu hal yang akhirnya menjadi kegemaranku yaitu membuat wanita merasakan kenikmatan ketika aku meng oral meraka. Mbak Dina sudah merasa tidak sabar dia segera menarikku ke atas dan mengarahkan penisku ke vaginanya. Dan dia menuntun penisku ke lubang kenikmatannya. Aku membantunya dengan mendorong pelan pelan sampai masuk semua sampai mentok (fikirku saat itu hilang sudah keperjaanku).

Mbak Dina mendesah, Oh sayang punya kamu panjang banget sampai mentok aduh enak banget sayang goyangin dong.

Akupun mulai memaju mundurkan penisku.

Selang 5 menit kemudian Mbak Dina mendesah, Oh sayang aku mo nyampai.

Aku mulai mempercepat gerakanku.

Akhirnya dia menjerit Ohh Rony aku sampai sayangg.

Aku rasakan kakinya menjepit erat pinggulku seakan ingin menancapkan sedalam dalamnya penisku ke dalam vaginanya. Aku memberi kesempatan Mbak Dina meresapi kenikmatannya. 2 menit kemudian aku mulai memaju mundurkan lagi penisku ke dalam vaginanya. Aku goyangin semakin cepat sampai aku merasa ada sesuatu yang ingin segera meledak dalam penisku.

Ohh Mbak Dina aku mo keluar, dikeluarin di dalam apa diluar?

Di dalam saja sayang, katanya.

Akhirnya aku kerahkan sekuat tenaga ketika nikmat yang membawaku melayang ke angkasa. Kami berpelukan sampai beberapa saat. Terimakasih yah Ron.

Sama sama Mbak, jawabku.

Masak baru pertama ini ML Ron?, tanyanya gak percaya.

Iyah Mbak emang kenapa?, aku berkata.

Kok sudah pinter banget?, tanyanya lagi.

Masak sih Mbak?, Dari VCD aku belajarnya Mbak, hehehe, aku menimpali.

Slot online uang asli-Kok tahan lama juga biasanya cowok yang baru pertama ML nempel langsung keluar kamu kok bisa lama?, tanyanya lagi.
Ya gak tau Mbak ya kenyatannya gitu, (suatu saat aku paham gimana cara menahan agar orgasme bisa ditahan lebih lama dan kapan harus di keluarkan, aku juga gak tau kok bisa nahan orgasme lebih lama, yang pasti sudah bisa dari dulunya, dari lahir kali hehehe)

Malam itu aku gak boleh pulang oleh Mbak Dina. Kami menikmati malam dengan pergulatan tiada henti berbagai style kami coba. Sampai kami akhirnya kelelahan dan baru tidur jam 3 pagi. Jam 9 kami baru bangun, kami mandi bersama kemudian Mbak Dina berkemas kemas karena jam 11 siang harus check out dan pergi ke bandara untuk kembali ke jakarta. Setelah mengemasi travel bag nya Mbak Dina memelukku erat erat.

Aku sangat menikmati saat saat bersama kamu Ron, katanya.

Aku juga Mbak, jawabku.

Mbak Dina menyelipkan amplop ke sakuku aku segera mencegahnya.

Mbak, ini apa?

Mbak Dina berkata, Buat kamu.

Aku segera mengembalikannya sambil berkata, Mbak aku bukan cowok materialistis dan bukan cowok yang mencari uang dengan sex.

Mbak Dina berkata lagi, Please ambil Ron sebagai tanda terima kasih Mbak.

Aku berjalan mendekati travel bagnya dan memasukkan amplop itu ke dalamnya, sambil berkata Gak usah dibahas lagi, nanti Mbak terlambat sampai di bandara.

Dia tersenyum manis dan berkata, Ok deh, yuk.

Kami naik taksi di depan pintu hotel, dan taksi meluncur ke arah bandara, 30 menit kami sampai di bandara. Aku mengantar sampai di pintu pemberangkatan dan Mbak Dina memelukku erat-erat. Aku kemudian memanggil taksi yang mengantarku pulang. Di dalam taksi ketika aku merogoh sakuku aku terkejut ternyata ada amplop berisi uang dan didalamnya ada tulisan tangan berbunyi, Ron aku tau kamu bakal menolak pemberian Mbak, makanya Mbak taruh dalam sakumu, janji untuk menerimanya atau kamu berarti tidak sayang sama Mbak jika menolaknya, TTD Dina. Aku hanya menggeleng-geleng kepala.



Mau nonton video bokep???klik disini <-------

Link alternatif  AGEN JUDI ONLINE QQPUMA :👇

www.uangbola.com
www.qqpuma1.com
www.qqpuma2.com
www.qqpuma3.com

versi mobile/android/handphone

m.uangbola.com
m.qqpuma1.com
m.qqpuma2.com

m.qqpuma3.com

Silahkan Hubungi kami hanya di :
WA : +63 9271482383

Sex dengan pembantu

Kamu mau bacaan asik untuk buang stress? Oh iya beb, sambil baca, gimana kalo kita main tebak-tebakan? tapi dari link yang aku selipin di sela-sela cerita. Disana ada yang menarik dan seru untuk diikuti, kalo kamu beruntung, kamu bakal nemuin link nya dan akan masuk ke link aku loh... ajak temen2 kalian gabung juga, biar temen-temen yang lain pada penasaran sama link  aku... oke beb... salam sayang dari aku..


Situs judi terpercaya-Kira-kira empat bulan lalu, aku pindah dari rumah kontrakanku ke rumah yang aku beli. Rumah yang baru ini hanya beda dua blok dari rumah kontrakanku. Selain rumah aku pun mampu membeli sebuah apartemen yang juga masih di lingkungan aku tinggal, dari rumahku sekarang jaraknya 3 km. Selama aku tinggal di rumah kontrakan, aku mengenal seorang pembantu rumah tangga, sebut saja Yarmi. Dia juga pelayan di toko milik majikannya, jadi setiap aku atau istriku belanja, Yarmi-lah yang melayani kami. Dia seorang gadis desa, kulit tubuhnya hitam manis namun bodinya seksi untuk ukuran seorang pembantu rumah tangga di daerah kami tinggal, jadi dia sering digoda oleh para supir dan pembantu laki-laki, tapi aku yang bisa mencicipi kehangatan tubuhnya. Inilah yang kualami dari 3 bulan lalu sampai saat ini.

Suatu hari ketika aku mau ambil laundry di rumah majikan Yarmi dan kebetulan dia sendiri yang melayaniku.
"Yarmi, bisa tolong saya cariin pembantu..."
"Untuk di rumah Bapak...?"
"Untuk di apartemen saya, nanti saya gaji 1 juta."
"Wah gede tuh Pak, yach nanti Yarmi cariin... kabarnya minggu depan ya Pak."
"Ok deh, makasih yah ini uang untuk kamu, jasa cariin pembantu..."
"Wah.. banyak amat Pak, makasih deh.."

Kutinggal Yarmi setelah kuberi 500 ribu untuk mencarikan pembantu untuk apartemenku, aku sangat perlu pembantu karena banyak tamu dan client-ku yang sering datang ke apartemenku dan aku juga tidak pernah memberitahukan apartemenku pada istriku sendiri, jadi sering kewalahan melayani tamu-tamuku.

Dua hari kemudian, mobilku dicegat Yarmi ketika melintas di depan rumah majikannya.
"Malam Pak..."
"Gimana Yar, sudah dapat apa belum temen kamu?"
"Pak, saya aja deh.. habis gajinya lumayan untuk kirim-kirim ke kampung."
"Loh, nanti Ibu Ina, marah kalau kamu ikut saya."
"Nggak.. apa-apa deh Pak, nanti saya yang bilang sama Ibu."
"Ya, sudah kalau ini keputusanmu, besok pagi kamu saya jemput di ujung jalan sini lalu kita ke apartemen."
"Ok... Pak."

Keesokan pagi kujemput Yarmi di ujung jalan dan kuantarkan ke apartemenku. Begitu sampai Yarmi terlihat bingung karena istriku tidak mengetahui atas keberadaan apartemenku.
"Tugas saya apa Pak...?"
"Kamu hanya jaga apartemen ini, ini kunci kamu pegang satu, saya satu dan ini uang, kamu belanja dan masak yang enak untuk lusa karena temen-temen saya mau main ke sini."
"Baik Pak..."
Dengan perasaan agak tenang kutinggalkan Yarmi, aku senang karena kalau ada tamu aku tidak akan capai lagi karena sudah ada Yarmi yang membantuku di apartemen.

Mau nonton video bokep???klik disini <-------

Keesokannya sepulang kantor, aku mampir ke apartemen untuk mengecek persiapan untuk acara besok, tapi aku jadi agak cemas ketika pintu apartemen kuketuk berkali-kali tidak ada jawaban dari dalam. Pikiranku khawatir atas diri Yarmi kalau ada apa-apa, tapi ketika kubuka pintu dan aku masuk ke dalam apartemenku terdengar suara dari kamar mandiku yang pintunya terbuka sedikit. Kuintip dari sela pintu kamar mandi dan terlihatlah dengan jelas pemandangan yang membuat diriku terangsang. Yarmi sedang mengguyur badannya yang hitam manis di bawah shower, satu tangannya mengusap payudaranya dengan busa sabun sedangkan satu kakinya diangkat ke closet dimana tangan satunya sedang membersihkan selangkangannya dengan sabun.

Pemandangan yang luar biasa indah membuat nafsu birahiku meningkat dan kuintip lagi, kali ini Yarmi menghadap ke arah pintu dimana tangannya sedang meremas-remas payudaranya yang ranum terbungkus kulit sawo matang dan putingnya sesekali dipijatnya, sedangkan bulu-bulu halus menutupi liang vaginanya diusap oleh tangannya yang lain, hal ini membuat dia merem-melek. Pemandangan seorang gadis kira-kira 19 tahun dengan lekuk tubuh yang montok nan seksi, payudara yang ranum dihiasi puting coklat dan liang vagina yang menonjol ditutupi bulu halus sedang dibasahi air dan sabun membuat nafsu birahi makin meningkat dan tentu saja batangku mulai mendesak dari balik celana kantorku.

Melihat nafsuku mulai berontak dengan cepat kutanggalkan seluruh pakaian kerjaku di atas sofa, dengan perlahan kubuka pintu kamar mandiku, Yarmi yang sudah kembali membelakangiku, perlahan kudekati Yarmi yang membasuh sabun di bawah shower. Secara tiba-tiba tubuhnya kupeluk dan kuciumi leher dan punggungnya. Yarmi yang terkaget-kaget berusaha melepaskan tanganku dari tubuhnya. "Akh.. jangan Pak.. jangan.. tolong Pak..." Karena tenaganya lemah sementara aku yang makin bernafsu, akhirnya Yarmi melemaskan tenaganya sendiri karena kalah tenaga dariku. Bibir tebal dan merekah sudah kulumatkan dengan bibirku, tanganku yang satu membekap tubuhnya sambil menggerayangi payudaranya, sedangkan tanganku yang satunya telah mendarat di pangkal pahanya, vaginanya pun sudah kuremas.
"Ahhh.. ahhh.. jja. jjangan.. Pak..."
"Tenang sayang.. nanti juga enak..."

Aku yang sudah makin buas menggerayangi tubuhnya bertubi-tubi membuat Yarmi mengalah dan Yarmi pun membalas dengan memasukkan lidahnya ke mulutku sehingga lidah kami bertautan, Yarmi pun mulai menggelinjang di saat jariku kumasukan ke liang vaginanya. "Arghh.. arghh... enak.. Pak.. argh..." Tubuh Yarmi kubalik ke arahku dan kutempelkan pada dinding di bawah shower yang membasahi tubuh kami. Setelah mulut dan lehernya, dengan makin ke bawah kujilati akhirnya payudaranya kutemukan juga, langsung kuhisap kukenyot, putingnya kugigit. Payudaranya kenyal sekali seperti busa. Yarmi makin menggelinjang karena tanganku masih merambah liang vaginanya. "Argh.. akkkhh... akhh... terus.. Pak... enak... terus..." Aku pun mulai turun ke bawah setelah payudara, aku menjilati seluruh tubuhnya, badan, perut dan sampailah ke selangkangannya dimana aku sudah jongkok sehingga bulu halus yang menutupi vaginanya persis di hadapanku, bau harum tercium dari vaginanya.

Aku pun kagum karena Yarmi merawat vaginanya sebaik-baiknya. Bulu halus yang menutupi vaginanya kubersihkan dan kumulai menjilati liang vaginanya. "Ssshh.. sshh.. argh.. aghh... aw... sshhh.. trus... Pak.. sshh... aakkkhh..." Aku makin kagum pada Yarmi yang telah merawat vaginanya karena selain bau harum, vagina Yarmi yang masih perawan karena liangnya masih rapat, rasanya pun sangat menyegarkan dan manis rasa vagina Yarmi. Jariku mulai kucoba dengan sesekali masuk liang vagina Yarmi diselingi oleh lidahku. Rasa manis vagina Yarmi yang tiada habisnya membuatku makin menusukkan lidahku makin ke dalam sehingga menyentuh klitorisnya yang dari sana rasa manis itu berasal. Yarmi pun makin menggelinjang dan meronta-ronta keenakan tapi tangannya malah menekan kepalaku supaya tidak melepaskan lidahku dari vaginanya.

"Auwwwhhh... aahhh... terus.. sedappp... Pakkkh..."
"Yar... vaginamu sedap sekali... kalau begini... setiap malam aku pingin begini terus..."
"Mmm.. yah.. Pak.. terus.. Pak... oohhh..."
Yarmi makin menjerit keenakan dan menggelinjang karena lidahku kupelintir ke dalam vaginanya untuk menyedot klitorisnya. Setelah hampir 30 menit vagina Yarmi kusedot-sedot, keluarlah cairan putih kental dan manis serta menyegarkan membanjiri vagina Yarmi, dan dengan cepat kujilat habis cairan itu yang rasanya sangat sedap dan menyegarkan badan.

"Ooohhh... ough... arghhh... sshh.. Pak, Yarmi... keluar.. nihhh... aahhh... sshh..."
"Yar... cairanmu... mmmhh... sedap.. sayang... boleh.. saya masukin sekarang... batang saya ke vagina kamu? mmhh.. gimana sayang..."
"Hmmm... boleh Pak.. asal.. Ibu nggak tahu..."
Yarmi pun lemas tak berdaya setelah cairan yang keluar dari vaginanya banyak sekali tapi dia seakan siap untuk dimasuki vaginanya oleh batangku karena dia menyender dinding kamar mandi tapi kakinya direnggangkan. Aku pun langsung mendempetnya dan mengatur posisi batangku pada liang vaginanya. Setelah batangku tepat di liang vaginanya yang hangat, dengan jariku kubuka vaginanya dan mencoba menekan batangku untuk masuk vaginanya yang masih rapat.

"Ohhh... Yarmi.. vaginamu rapat sekali, hangat deh rasanya... saya jadi makin suka nih..."
"Mmmmhh... mhhh.. Pak.. perih.. Pak... sakit..."
"Sabar.. sayang.. nanti juga enak kok, sabar ya..."
Berulang kali kucoba menekan batangku memasuki vagina Yarmi yang masih perawan dan Yarmi pun hanya menjerit kesakitan, setelah hampir 15 kali aku tekan keluar-masuk batangku akhirnya masuk juga ke dalam vagina Yarmi walaupun hanya masuk setengahnya saja. Tapi rasa hangat dari dalam vagina Yarmi sangat mengasyikan dimana belum pernah aku merasakan vagina yang hangat melebihi kehangatan vagina Yarmi membuatku makin cepat saja menggoyangkan batangku maju-mundur di dalam vagina Yarmi.

"Yar, vaginamu hangat sekali, batangku rasanya di-steam-up sama vaginamu..."
"Iya.. Pak, tapi masih perih Pak..."
"Sabar ya sayang..."
Kukecup bibirnya untuk menahan rasa perih vagina Yarmi yang masih rapat alias perawan sedang dimasuki batangku yang besarnya 29 cm dan berdiameter 5 cm, wajar saja kalau Yarmi menjerit kesakitan. Payudaranya pun sudah menjadi bulan-bulanan mulutku, kujilat, kukenyot, kusedot dan kugigit putingnya. "Ahh.. ahhh.. aah.. aww... Pak... iya Pak.. enak deh.. rasanya ada yang nyundul ke dalam memek Yarmi.. aahh..." Yarmi yang sudah merasakan kenikmatan ikut juga menggoyangkan pinggulnya maju-mundur mengikuti iramaku. Hal ini membuatku merasa menemukan kenikmatan tiada tara dan membuat makin masuk lagi batangku ke dalam vaginanya yang sudah makin melebar.

Baca juga : Puting-kembang-desa

Kutekan batangku berkali-kali hingga rasanya menembus hingga ke perutnya dimana Yarmi hanya bisa memejamkan mata saja menahan hujaman batangku berkali-kali. Air pancuran masih membasahi tubuh kami membuatku makin giat menekan batangku lebih ke dalam lagi. Muka Yarmi yang basah oleh air shower membuat tubuh hitam manis itu makin mengkilat sehingga membuat nafsuku bertambah yaitu dengan menciumi pipinya dan bibirnya yang merekah. Lidahku kumasukan dalam mulutnya dan membuat lidah kami bertautan, Yarmi pun membalas dengan menyedot lidahku membuat kami makin bernafsu. "Mmmhh... mmmhhh... Pak.. batangnya nikmat sekali, Yarmi jadi.. mmauu... tiap malam seperti ini.. aaakh... aakkhh.. Paaakkhh.. Yarmi keeluuaarrr.. nniihh..."

Akhirnya bobol juga pertahanan Yarmi setelah hampir satu jam dia menahan seranganku dimana dari dalam vaginanya mengeluarkan cairan kental yang membasahi batangku yang masih terbenam di dalam vaginanya, tapi rupanya selain cairan, ada darah segar yang menetes dari vaginanya dan membasahi pahanya dan terus mengalir terbawa air shower sampai ke lantai kamar mandi dan lemaslah tubuhnya, dengan cepat kutahan tubuhnya supaya tidak jatuh. Sementara aku yang masih segar bugar dan bersemangat tanpa melihat keadaan Yarmi, dimana batangku yang masih tertancap di vaginanya. Kuputar tubuhnya sehingga posisinya doggy style, tangannya kutuntun untuk meraih kran shower, sekarang kusodok dari belakang. Pantatnya yang padat dan kenyal bergoyang-goyang mengikuti irama batangku yang keluar-masuk vaginanya dari belakang.

Vagina Yarmi makin terasa hangat setelah mengeluarkan cairan kental dan membuat batangku terasa lebih diperas-peras dalam vaginanya. Hal itu membuatku merasakan nikmat yang sangat sehingga aku pun memejamkan mata dan melenguh. "Ohhh... ohhh.. Yar.. vaginamu sedap sekali, baru kali ini aku merasakan nikmat yang sangat luar biasa... aakkh.. aakkhh... sshhh..." Yarmi tidak memberi komentar apa-apa karena tubuhnya hanya bertahan saja menerima sodokan batangku ke vaginanya, dia hanya memegangi kran saja. Satu jam kemudian meledaklah pertahanan Yarmi untuk kedua kalinya dimana dia mengerang, tubuhnya pun makin merosot ke bawah dan cairan kental dengan derasnya membasahi batangku yang masih terbenam di vaginanya. "Akhhh... aakkhh... Pak... Pakkhh... nikmattthhh..."

Setelah tubuhnya mengelepar dan selang 15 menit kemudian gantian tubuhku yang mengejang dan meledaklah cairan kental dari batangku dan membasahi liang vagina Yarmi dan muncrat ke rahim Yarmi, yang disusul dengan lemasnya tubuhku ke arah Yarmi yang hanya berpegang pada kran sehingga kami terpeleset dan hampir jatuh di bawah shower kamar mandi. Batangku yang sudah lepas dari vagina Yarmi dan masih menetes cairan dari batangku, dengan sisa tenaga kugendong tubuh Yarmi dan kami keluar dari kamar mandi menuju kamar tidur dan langsung ambruk ke tempat tidurku secara bersamaan.

Pulsa qqpuma-Aku terbangun sekitar jam 10.30 malam, itupun karena batangku sedang dikecup oleh Yarmi yang sedang membersihkan sisa-sisa cairan yang masih melekat pada batangku, Yarmi layak anak kecil menjilati es loli. Aku usap kepalanya dengan lembut. Setelah agak kering Yarmi bergeser sehingga muka kami berhadapan. Dia pun menciumi pipi dan bibirku.

"Pak.. Yarmi puas deh... batang Bapak nikmat sekali pada saat menyodok-nyodok memek Yarmi, Yarmi jadi kepingin tiap hari deh, apalagi di saat air hangat mengalir deras di rahim Yarmi... kalau Bapak gimana? Puas nggak.. sama Yarmi...?"

"Yar.. Bapak pun puas sekali.. Bapak senang bisa ngebongkar vagina Yarmi yang masih rapat.. terus terang... baru kali ini Bapak puas sekali bermain, sejak dulu sama istriku aku belum pernah puas seperti sekarang... makanya saya mau Yarmi siap kalau saya datang dan siap jadi istri kedua saya... gimana..?"
"Saya mah terserah Bapak aja."
"Sekarang saya pulang dulu yach.. Yarmi... besok aku ke sini lagi..."
"Oke... Pak.. janji yach... vagina Yarmi maunya tiap hari nich disodok punya Bapak..."
"Oke.. sayang..."

Kukecup pipi dan bibir Yarmi, aku mandi dan setelah itu kutinggal dia di apartemenku. Sejak itu setiap sore aku pasti pulang ke tempat Yarmi terlebih dahulu baru ke istriku, sering juga aku beralasan pergi bisnis keluar kota pada istriku, padahal aku menikmati tubuh Yarmi pembantuku yang juga istri keduaku, hal ini sudah kunikmati dari tiga bulan yang lalu dan aku tidak tahu akan berakhir sampai kapan, tapi aku lebih senang kalau pulang ke pangkuan Yarmi.



Mau nonton video bokep???klik disini <-------

Link alternatif  AGEN JUDI ONLINE QQPUMA :👇

www.uangbola.com
www.qqpuma1.com
www.qqpuma2.com
www.qqpuma3.com

versi mobile/android/handphone

m.uangbola.com
m.qqpuma1.com
m.qqpuma2.com

m.qqpuma3.com

Silahkan Hubungi kami hanya di :
WA : +63 9271482383

Gak Tahan Menikmati Selingkuhan

Kamu mau bacaan asik untuk buang stress? Oh iya beb, sambil baca, gimana kalo kita main tebak-tebakan? tapi dari link yang aku selipin di sela-sela cerita. Disana ada yang menarik dan seru untuk diikuti, kalo kamu beruntung, kamu bakal nemuin link nya dan akan masuk ke link aku loh... ajak temen2 kalian gabung juga, biar temen-temen yang lain pada penasaran sama link  aku... oke beb... salam sayang dari aku..


Situs judi online resmi-Malam itu kita makan bertiga , Aku Hemi dan Dika , mereka berdua membahas soal keberangkatan Hemi . Akhirnya di sepakati Dika tetap tinggal di rumah kami , sementara Hemi berangkat ke Singaopre .

” Dika , elo jaga rumah yah , sekalian jaga bini gua tuh ..” kata Hemi .

Dika hanya tersenyum –cerita sex terbaru–

” beres bos?? jawabnya sambil bersenda gurau .

Saat mereka berbicara , aku mengambil kesempatan unutk masuk ke kamar , dan membasuh memekku , serta menganti CD ku .

Selesai makan malam itu , Hemi masuk kamar , lalu kami bercinta . Malam itu Hemi begitu bernafsu , dia main hingga 3 kali . Aku pun melayaninya dgn nafsu juga .

Saat itu aku mulai merasakan perbedaan , antara permainan Hemi dan Dika . Aku merasakan permainan Andika , memang lebih hebat , entah karena ukuran k0ntolnya , atau karena perasaan aku saja .

Jam 7 pagi , Hemi berangkat ke airport , di antar Dika . Hemi mencium keningku ,

“mami , I love you ..” katanya .

Mobilnya pun segera berangkat , dan aku kembali ke kamarku , berbaring . Pikiranku menerawang . Aku benar benar wanita gila sex . Dalam semalam , aku bermain dgn Dika , dan sejam kemudian dgn suamiku . Aku mulai merasakan bedanya nikmat yg di berikan Dika . Dan aku mulai merindukan Dika .

Rasa bersalahku terhadap Hemi pudar , aku menjadi egois . Dalam hati aku menyalahkan suamiku ,sehingga aku berselingkuh , kenapa Hemi tdk bermain seperti Dika , Semua pikiran ini hanya untuk menutupi kesalahanku .

Malam hari setelah Hemi berangkat ke Singapore , aku diam di dalam kamar . Aku sepertinya ragu untuk keluar kamar . Aku tahu di luar sana ada Andika . Sisi gelap dari diriku terus mendorong diriku untuk mencari perhatian Andika . Sedang sisi terangku melawannya .

Aku hanya diam , berbaring , menatap langit langkit kamarku . Aku memang wanita jalang , wanita gila sex .. itu semua yg aku pikirkan tentang diriku .

“..tok , tok ?? bunyi ketukan pintu kamarku membuyarkan semau lamunanku .

Aku tahu itu pasti Andika .

Aku segera merapikan gaun tidurku , berjalan ke pintu dan membuka pintu kamarku .

Mau nonton video bokep???klik disini <-------

” ada apa Dika ..? tanyaku .

Tanpa permisi lagi , Andika langsung masuk ke dalam kamar tidurku .

” Mirna , ini hadiah buat kamu ?? katanya sambil memberikan aku sebuah kotak .
“hadiah apa ini?? tanyaku . Andika tersenyum ” buka saja” .

Aku mem buka bungkusan kertas pink kotak itu , dan membuka kotaknya . Isinya sebuah baju tidur berwarna merah , yg tipis , lengkap dgn CD mininya . Aku menatap Andika , dia tersenyum ,

” ayo , coba di pakai sayang?? . Entah kenapa , hatiku seakan luluh , aku tak tahu , aku menjadi bergairah .
Aku berjalan masuk ke kamar mandi , dan aku menganti gaun tidurku dangan baju tidur tipis yg di berikan Andika .

Baju tidur yg SEKSI itu , ku pakai . Aku juga memakai CD mininya dari bahan yg sama . Aku tak mengenakan bra . Aku menatap ke cermin , melihat tubuhku yg sexy dgn baju tidur ini .

” bertahun tahun menikah dgn Hemi, belum pernah sekali pun dia memberiku hadiah seperti ini ?? ujarku dalam hati.

Setelah puas membolak balik badanku , berkaca didepan cermin , aku keluar dari kamar mandi . Andika menyambutku dgn senyuman ,

” Mirna , kamu benar benar cantik dan sexy ? .

Dia meraih tanganku , dan mendudukkan ku di pinggir ranjang. Lalu dia mengecup bibirku , dia memperlakukanku seperti istrinya saja . Dari saku bajunya dia mengeluarkan sesuatu . Bungkus benda itu di bukanya . Benda seperti kapsul , itu berwarna transparan .

” hei ..itu apa Dika ?? tanyaku .
” ini obat perangsang?? jawabnya . Aku mengerutkan dahiku , “aku tak butuh obat itu?

Andika tersenyum ,

” ini bukan obat perangsang biasa ..” katanya .

Lalu dia membawa obat itu ke arah selalngkanganku . Aku menghindar

” hei ..jangan?? kataku .

” Mirna percaya deh , kamu akan merasakan nikmat yg luar biasa?? katanya .

Aku diam menatapnya . Lalu aku merasakan jari Dika menyelinap di balik celana dalamku , dan kapsul itu di dorong masuk ke liang memekku . Dgn jarinya dia terus mendorong masuk kapsul itu . Aku mengigit bibirku . Lalu dia mengeluarkan jarinya , dan merapikan kembali celana dalamku .

Aku diam , tp jantung dag dig dug , obat apa yg dimasukan Dika ke dalam memekku .

Aku jelas merasakan ada sesuatu benda kecil yg menganjal di dalam liang memekku . Satu menit berlalu aku tak merasakan apa apa . 5 menit berikutnya , aku merasakan kapsul itu seperti mencair . Rasa ganjalan di liang memekku menghilang .

Tp aku sama sekali tak merasakan apa apa . Andika tersenyum menatapku , lalu dia mulai melumat bibirku dgn nafsu . Aku pun mengikutinya , kami berciuman dgn panas . Lepas melumat bibirku , Andika menarik tanganku dan memintaku berdiri . Aku ikuti permainannya .

Tangannya pun langsung meraba bidang dadaku . Buah dadaku sasarannya . Dari luar pakaian tipis itu jarinya mengitari putting susuku . saat itu juga aku merasa terangsang . Birahiku meningkat drastis . Aku menggigit bibirku , dan Andika terus meraba raba putting susuku yg sudah menonjol dan keras itu .

Lalu tangannya menyusup ke balik baju tidur tipisku itu . Dan langsung memainkan putting susuku . Aku mendesah”..ashhh Dika…ih..aku ..aku..nafsu banget?? ujarku , tanpa bisa menyembunyikan rasa malu . Dua tangannya menyelinap masuk , meraba raba buah dadaku yg sudah keras itu .

Aku merasakan hal yg lain , buah dadaku menjadi begitu sensitif . Tak lama tangan kanan Dika turun ke bawah , mulai meraba raba pahaku . Lalu sebelah kakiku di angkat , dan di tumpukan pada pinggir ranjang. Tangan kananya itu terus meraba raba pahaku , sedang tangan kirinya merabai buah dadaku . Aku terus merasa nikmat , dan mulutku tak henti mendesah desah .

Saat tangan kanan Dika , berjalan ke arah selangkangan celana dalamku yg sudah basah itu , dan tepat menyentuhnya , Aku menjerit

“.. Aghhh … Dikaaaa?. ? . Aku merasa di sengat aliran listrik .

Jari Dika terus meraba raba selangkangan celana dalamku . Klitorisku membesar , aku benar benar terangsang hebat . Tubuhku seperti gematar .

Tak beberapa lama , aku merasa orgasmeku sudah mendekat .

” Aghh Dika ..aku sudah gak tahan.. itil nya gatel banget?? kataku tanpa malu . tekanan kuat dari dalam perutku , rasanya seperti ingin pipis .

Jari Dika terus meraba raba selangkangan celana dalamku dgn lembut .

” ahh..”

Tubuhku mengejang , aku menjerit panjang

“.. Dika..aku keluarrr..” . Tubuhku mengejet , dan tanpa bisa aku tahan , air seniku meluncur keluar begitu saja .

Aku benar benar merasakan orgasme yg luar biasa , dan aku merasakan tubuhku menjadi lemas . Dika berdiri dan memelukku , lalu dai memangku-Ku , duduk di pinggir ranjang .

Dika menciumi leherku , dan birahiku langsung timbul lagi .

” sayang , enak gak ?? tanyanya .
“Dika ..enak ..enak sekali” Kataku .

Kembali Dika membuka lebar ke dua kakiku . Sambil memangku diriku , tangan Dika kembali meraba selangkangan celana dalamku . Dia tak peduli celana dalamku yg basah oleh air pipisku .

” ashhh.. Dika..saya nafsu lagi..” erangku .

Jari Dika terus bermain di selangkangan celana dalamku , membuat birahiku terus meninggi . Tak lama Jari jari menyusup di balik celana dalamku , dan memainkan klitorisku . Aku kembali menjerit , kenikmatan .

” Dika .. aghhh..Dika..aghh.” erangku .

Sebentar saja aku merasa akan orgasme lagi , Dan Dika semakin cepat memainkan klitorisku . ” Dika..aku mau keluar lagi” erangku .

“yah , keluar saja ..ayo ” bisik Dika di telinggaku , sambil mempercepat getaran jarinya di atas klitorisku . Tubuhku kembali mengejang , dan aku orgasme kembali , dan aku pipis kembali , begitu saja .

Baca juga : Berkencan-dengan-teman-kantor

Air pipisku membasahi lantai kamarku , tp aku tak menghiraukannya . Lalu Dika mulai melepas pakaianku , lalu aku berbaring di ranjang . Dika juga melepas seluruh pakaiannya. Aku berbaring dan melebarkan ke dua kakiku , aku sudah tak tahan ingin segera merasakan k0ntol besar dan hitam milik Dika .

” Dika , ayo masukin ..” ujarku. Tp Dika hanya tersenyum .
” Dika please , masukin aku pingin ?? kataku memintanya .

Tp Dika meraba raba bukit memekku , memainkan bulu bulu di atasnya .

“sabar sayang , malam ini malam panjang..saya pasti akan masukin,sabar” kata Dika .

Aku hanya diam lalu Dika berkata.

” Mirna , bulu bulu ini saya cukur yah” kata Dika .
“ha..jangan ..nanti ketahuan Hemi dong?? kataku .
” kamu tdk pernah mencukur bulu kemaluan kamu ? ? tanya Dika . Aku menggeleng . Andika tersenyum
” bilang saja , kamu mau memberi kejutan pada Hemi ..” kata Andika .

Aku menggeleng

” enggak ..jangan Hemi pasti gak percaya , dan akan marah..” kataku .

Andika terus merayuku , dia ingin sekali mencukur bulu kemaluanku . Tp aku bersikeras menolaknya . Akhirnya dia mengalah .

“Oke deh kalau gak mau ..? kata Dika .

Aku kembali memintanya untuk memasukan k0ntolnya ke memekku . Aku sudah benar benar tak tahan ,aku yakin semua ini karena pengaruh obat perangsang itu .

Aku tahu diriku , walau aku suka sex, tp aku masih punya harga diri . Tp kini harga diriku seakan hilang .
Andika tdk memasukan k0ntol , tp dia mengarahkan k0ntolnya ke wajahku

” Mirna sayang , isepin dulu dong?? pintanya .

Aku tak bisa menolaknya , k0ntolnya memang membuat aku nafsu , aku menjulurkan lidahku dan mulai menjilatinya .
Andika mengerang kenikmatan

” aghh ..iyah ..enak sekali ” erangnya , sambil memegang k0ntolnya .

Tp tak lama Andika memintaku untuk mengulumnya , aku menurutinya , mulutku membuka lebar , dan k0ntol besar itu mulai menyodok nyodok mulutku .

Tangan Dika memang kepalaku , lalu dia mendorong k0ntolnya maju dan mundur . Dia melakukannya dgn kasar , aku tersedak beberapa kali . Aku meronta , tp Dika memegang kepala dgn kuat . Saat itu aku seperti di perkosa , tp entah kenapa aku seperti tambah bergairah .

” ughh..ugghhhh .” suaraku tersumbat k0ntol besarnya , tubuhku terus meronta ,tp Andika semakin kuat memegang kepalaku .

K0ntolnya terus bergerak dalam mulutku , mendorong masuk hingga kerongkonganku .

Dika bertahan cukup lama , walau akhirnya dia juga ejakulasi . Aku merasakan cairan spermanya yg panas , menerpa mulutku . Saat k0ntol lepas dari mulutku , aku memuntahkan seluruh sisa sepermanya .
Sikap Dika kembali lembut , dia membelai rambutku , dan melap mulutku dgn tissu , lalu mengecup bibirku .

“terima kasih sayang , kamu benar benar membuatku puas ..” ujarnya .

Aku hanya diam menatapnya .

” tunggu sebentar sayang saya ambil air dulu “katanya seraya memakai kimono , milik Hemi , lalu dia keluar kamar tidurku .

Tak lama , Dika kembali dgn segelas air dingin , memberiku minum , aku merasa segar dgn sejuknya air dari lemari es itu . Lalu Dika kembali menciumi bibirku , dan tangannya mulai meraba raba buah dadaku lagi . Aku pun kembali bersemangat . Memekku berdenyut kembali .

“ahhhs..Dika..” , masukin ..saja?? pintaku.

Dika tersenyum

“sabar sayang ..masih lemes nih ” ujarnya , sambil memperlihatkan k0ntolnya yg sudah mengecil .

Aku hanya diam , tersenyum dalam hati . Lalu jarinya kembali meraba raba klitorisku , membuat aku bernafsu kemabali .

” aghhhhh.. Dika..” erangku , saat Dika memasukan jarinya ke dalam liang memekku .

Jarinya bergetar di dalam liang memekku , membuat aku merasa nikmat . Jari itu bergerak keluar masuk , dan kadang bergetar .

“Dika..ahhh..Dika..enak ..ahhh” erangku .

Aneh sebentar saja , tubuhku kejang , aku orgasme , dan tanpa terasa air pipisku kembali keluar , membasahi ranjangku .

Andika tersenyum , aku seperti di permalukannya . Sesaat kemudian jarinya memainkan klitorisku lagi . Birahiku kembali naik . Liang memekku berdenyut .

” aghh.. Dika.. aghh” erangku .

Aku benar benar di buatnya nafsu .

” Dika ..colok kayak tadi dong?? pintaku , agar Dika memasukan jarinya di liang memekku .

Andika tersenyum , lalu aku merasakan laing memekku agak nyeri ,” Dika . Dika ..aghh , satu saja ..sakit..” erangku . Tp Dika hanya tersenyum , dua jarinya menyodok nyodok laing memekku . memasukan dua jarinya dalam liang memekku .

Aku protes

Aku merasa tak nyaman , tp Dika seperti tak perduli . Dua jarinya terus menyodok nyodok liang memekku keluar masuk dgn cepat .

Tp tak lama , rasa nyeri itu hilang dgn perlahan , mungkin liang memekku bisa beradapatasi , atau apa , aku tak jelas . Yg jelas aku kembali merasa nikmat . Jari Dika terus bergerak menyodok nyodok laing memekku . Dan aku dibawanya ke puncak kenikmatan lagi . Aku orgasme , dgn mengeluarkan air pipisku

Tubuhku terasa semakin lemas . Aku melihat k0ntol Dika sudah kembali tegak , tp birahiku sudah mulai surut . Dika mulai membuka lebar kedua kakiku . Dan k0ntolnya yg sudah tegang itu segar masuk ke dalam liang memekku .

” aghhh.. ?? jerirtku .

Jackpot pulsa-K0ntol besarnya segera menyesaki ruang di dalam memekku . lalu dia mulai menggoyang tubuhnya ,dan k0ntolnya bergerak maju dan mundur .

” uuuughhh Dika..” erangku sambil memegang pundaknya .

Walau aku merasa lemas , dan lelah , tp aku tetap orgasme . Tubuhku kejang dalam pelukkan Dika .

Air pipisku pun mengalir ,dan Dika hanya tersenyum saja . Lalu dia mulai memompa memekku lagi . Aku mengalami orgasme beberapa kali saat Andika menyetubuhiku , malam itu , hingga tenagaku terkuras habis , Aku seperti tak sadarkan diri , aku tertidur .

Aku tak tahu apa yg dilakukan Dika pada diriku malam itu .

Ketika aku tersadar esoknya , waktu sudah menunjukan pukul 1,00 siang . Aku tak pernah tidur selama itu . Aku melihat sekeliling kamarku , tak ada Dika di sana . Aku lalu masuk ke kamar mandi , membersihkan tubuhku , dgn air hangat . Aku begitu terkejut , saat melihat bulu bulu kemaluanku telah hilang . Bukit kemaluanku licin, bersih tanpa bulu .

” Andika ..kamu benar benar gila ” umpatku dalam hati .



Mau nonton video bokep???klik disini <-------

Link alternatif  AGEN JUDI ONLINE QQPUMA :👇

www.uangbola.com
www.qqpuma1.com
www.qqpuma2.com
www.qqpuma3.com

versi mobile/android/handphone

m.uangbola.com
m.qqpuma1.com
m.qqpuma2.com

m.qqpuma3.com

Silahkan Hubungi kami hanya di :
WA : +63 9271482383

Mertuaku bahenol, mertuaku haus seks

Kamu mau bacaan asik untuk buang stress? Oh iya beb, sambil baca, gimana kalo kita main tebak-tebakan? tapi dari link yang aku selipin di sela-sela cerita. Disana ada yang menarik dan seru untuk diikuti, kalo kamu beruntung, kamu bakal nemuin link nya dan akan masuk ke link aku loh... ajak temen2 kalian gabung juga, biar temen-temen yang lain pada penasaran sama link  aku... oke beb... salam sayang dari aku..


Situs online judi terbaik-Ya, nanti Dendy tunggu dirumah! trrrk, ku tutup gagang telpon dirumah itu. Sabtu dibulan November, setahun lalu.Sudah dua hari ini aku bermalam di rumah Mama Wiwiek, mertuaku, tak jauh dari Plaza Jembatan Merah, Surabaya. Aku dan isteriku, Rima, sebenarnya tinggal di Malang berdekatan dengan rumah orang tuaku. Sudah dua hari iniaku membereskan isi rumah.

Dua bulan sebelumnya, Ibu Mertuaku sudah menempati rumah barunya di Jakarta. Kedatangannya ke Surabaya untuk untuk mengatur pemgiriman barang-barang yang masih ada dirumah ini. Kurang lebih dua bulan ini rumah ini kosong. Kunci hanya dititipkan saja ke tetangga sebelah. Ibu Mertuaku datang sendiri karena papa Toni, suaminya sudah 6 bulan dinas di malaysia.

Usia Ibu Mertuaku Wiwiek 46 tahun genap di tahun 2002 ini. Parasnya cantik,secantik isteriku. Kulitnya lebih putih ketimbang isteriku. Rima, isteriku,lebih mirip dengan Papa Toni yang kulitnya sawo matang. Walau sudah separuhbaya, penampilan Ibu Mertuaku Wiwiek tak kalah dengan gadis belia, pun jikadibandingkan dengan anak-anak baru gede (ABG). Nafkah yang cukup darisuaminya digunakannya dengan leluasa untuk merawat diri. Dia rutinpergi ke salon, senam aerobic dan pernak-pernik urusan kecantikan.

Baca juga : Larangan-hubungan-seks

Kira-kira jam 11.30 Diatiba dirumah, diantar taxi daribandara. Seperti biasa, pertama kali kucium tangannya, tanda hormatku.Singkat cerita, setelah makan siang, satu hari itu kita mengepakbarang-barang yang akan di kirim ke Jakarta, dibantu oleh Tante Rina,tetangga sebelah dan dua orang anak gadisnya. Setelah ketiganya pamit.Tinggalah aku dan Dia .Den, tolong ditelpon lagi ya yang mau ngangkat barang-barang iniujar Dia menyuruhku menelpon perusahaan jasa pindahan.

Karena kelelahan seharian membereskan barang-barang, Diamengambil bantal lalu tidur-tiduran dengan hanya beralaskan tikar, karena semuaisi rumah sudah dirapihkan. Karena kegerahan, Dia mengganti kaos dancelana jeansnya dengan daster tidurnya. Aku hanya menunduk dan mencuri-curipandang saat Diamengganti pakaiannya dihadapanku. Aku pundengan serta merta melihat tubuhnya. Tubuh yang terawat.Selesai mengenakan daster. Ia kembali membaringkan tubuhnya ditikarsambil memejamkan mata.

Aku duduk di tikar yang sama sambil membaca koran. Mataku sebenarnyatak tertuju pada berita koran. Saat itu terlihat dihadapanku, sesosokperempuan cantik dengan tubuh yang bahenol. Belahan dadanya terlihat jelas.Puting payudaranya menyembul.Agaknya tidurnya tidak nyenyak. Ia kerap memutar balikkan tubuhnyake kanan dan ke kiri. Dasternya pun tersingkap. Terlihat jelas oleh kupaha mulusnya.Aku sama tak kuasa menahan gejolak birahi. Aku sepenuhnya sadar bahwawanita ini adalah Ibu Mertuaku. Sebagai laki-laki normal, birahikumendidih. Mataku terus mengikuti gerak tubuhnya . Sambil sesekalikututupi dengan koran, takut jika kelakuanku tertangkap basah olehnya.

Kuperhatikan terus tubuh molek dan bahenol itu. Kemaluankusudah mengeras. Karena tak tahan, kuletakkan koran yang memang tidak kubaca. Segeraaku ke kamar mandi. Niatku, hanya satu. Onani! Sungguh tak tahan lagi akumenahan gejolak nafsu.Baru sekitar empat menit aku mainkan penisku. Aku terkejut!!! Kreepp,pintu kamar mandi terbuka. Ibu Mertuaku ! Pintu kamar mandi tak kukunci. Sambil memegang penisku aku menundukkan badan karena malu.Den, sedang apa kamu? ujar Dia sambil tersenyum.Mmm, ini Mah, nggak, anu jawabku, kehabisan kata.Ya ampun Den, baru 2 hari nggak kumpul sama Rima, sudah segitunyatimpal Dia sambil terus memandangi penisku.Suasana hening. Aku terdiam. Secepatnya ku kenakan celana pendekku.Mama mau pakai toilet? Tanyaku memecah kebisuan.Iya, mama mau buang air kecil jawabnya dengan tetap tersenyum.Aku keluar kamar mandi.

Mau nonton video bokep???klik disini <-------

Tak lama dia keluar juga. Tapi kali ini, ku lihat dia sudah tak mengenakan BH.Jelas terlihat, karena daster yang dipakainya bisadibilang, sangat tipis, menembus ke kulit payudaranya.Yang aku tahu, wanita biasa melepaskan BH nya jika hendak tidur,karena merasa sesak dan tak nyaman. Rima, isteri ku, sangat sering melepaskanBH jika hendak tidur malam.

Dia kembali merebahkan tubuhnya di atas tikar. Kali ini,sepertinya dia sengaja menyibakkan dasternya dengan sedikit menaikkan lututnya.Tangannya diletakkan diatas payudaranya. Bagiku pada saat itu, itumerupakan isyarat seorang wanita setengah umur yang rindu belaiantangan laki-laki. Dipikiranku, Diasedang menggodaku!

Karena gelap mata. Karena onani tak tuntas. Karena penis ku tak bisadiajak berunding. Kulepas celanaku. Tanganku dengan cepat menelanjangicelana dalam Mertua ku. Secepat cahaya kukangkangkan pehanya.Kutindih.Kutancapkan penisku kelubang vaginanya. Aku benar-benar sudah matagelap ingin melampiaskan birahiku.Diaterkejut bukan kepalang. Tak sampai satu 30 detik, diasudah merasakan penisku menghujam vaginanya.Dendy, apa ini? ucap Diadengan nada pelan, namun denganmata yang membelalak.Aku tak menjawab, penisku terus ku tekan hingga benar-benar masuk,pol, ke rongga vaginanya.Mmmaaa sich, tidurnya sembarangan ucapku sambil menaikturunkan pinggangku



Mau nonton video bokep???klik disini <-------

Link alternatif  AGEN JUDI ONLINE QQPUMA :👇

www.uangbola.com
www.qqpuma1.com
www.qqpuma2.com
www.qqpuma3.com

versi mobile/android/handphone

m.uangbola.com
m.qqpuma1.com
m.qqpuma2.com

m.qqpuma3.com

Silahkan Hubungi kami hanya di :
WA : +63 9271482383

Kongsi

Kamu mau bacaan asik untuk buang stress? Oh iya beb, sambil baca, gimana kalo kita main tebak-tebakan? tapi dari link yang aku selipin di sela-sela cerita. Disana ada yang menarik dan seru untuk diikuti, kalo kamu beruntung, kamu bakal nemuin link nya dan akan masuk ke link aku loh... ajak temen2 kalian gabung juga, biar temen-temen yang lain pada penasaran sama link  aku... oke beb... salam sayang dari aku..


Slot online uang asli-Entahlah, tapi apa yang aku mahu dan suka adalah isteriku bersetubuh dengan jantan lain dan aku menatap dan mendengar erangan nafsu mereka belayar. Itulah perasan yang terbenam dijiwa ku, selepas setahun bernikah. Aku adalah seorang intelek dan pemegang ijazah. Aku pernah belajar tentang saikologi, memang manusia ada satu perasan iaitu bawah sedar, dan perasaan bawah sedar aku yang aku pendam sedang membuak, iaitu aku mahu isteriku berzina dengan orang lain.

Demi merealisasikan impian berbau so ku, aku mula mendekati isteriku agar dia rela untuk berseks dengan jantan lain. Aku mendekatinya dengan cara berbual semasa berada di atas kamar tidur.

Terlupa pula aku nama isteriku Normaliza, orangnya biasa sahaja, tapi yang paling ku suka adalah alat sulit celah kangkangnya. Dia pandai megemut. Nak kata cantik sangat isteriku tu nanti bongkak pulak.

Sambung kembali, aku pun mulakan rancangan aku semasa kami berbual, dari topik semasa sampai bab seks dan cerita mat salleh yang bersifat terbuka. Begini perbuallan ku.

“Yang.. selama dengan abang puas tak?”

Isteri ku membalas, “ada kalanya.”

“Kenapa yang tak cakap masa yang tak puas, dan apa yang buat kalau yang tak puas?”

Dia terdiam seketika dan menjawab, “masukkan jari-jemarilah.”

“Iye ke? Kalau abang cadangkan cara lain?”

“Bagaimana?” kata isteriku.

“Apa kata ayang seks dengan orang lain.”

“Abang gila ke? Dosa tau!” dia jawab.

Tersentak jantung aku. Lantas aku kata, “alah nanti kita taubatlah. Abang tak marah dan tak kisah kalau ayang seks dengan orang lain. Ayang puas, abang puas.”

Dia terus menarik muka dan tidur tanpa bersuara lagi. Aku tak putus asa. Dialog yang sama akan terjadi bila ada kesempatan dan semasa di dalam bilik. Aku hangatkan lagi setiap malam dengan menonton cerita lucah yang buas, anal, hard core, threesome dan berbagai. Bukan dia tak pernah tengok sama dengan aku, cuma kami tengok yang biasalah, tapi demi menaikkan gairahnya aku beli cerita lucah yang lebih fantastik. Bila dia menarik tangan aku untuk seks, aku menolak, aku buangkan je air ku dalam tandas.

Selepas 2 minggu begitu, dia bertanya dengan aku, “kalau abang suka saya dizina dengan jantan lain, siapa orangnya?”

Aku terkejut dan tahu rancangan ku berhasil, tapi masalahnya aku tiada calon lagi. Tapi yang penting hatinya aku cairkan dulu.

Mau nonton video bokep???klik disini <-------

“Macam tulah ayang, kita muda, anak pun takde lagi, abang nak tengok ayang pompuan kampung jadi seksi liar dalam gengaman abang sebagai isteri.”

Dia bersetuju. Dalam mencari calon, aku layari IRC. Aku gunakan nickname perempuan agar senang dapat perhatian. Akhirnya aku berjaya mendapatkan dua lelaki student UiTM untuk meratah isteriku bersama.

Satu namanya Izul dan lagi kawannya Azam. Azam dicari oleh Izul sebab aku yang suruh dia cari satu kawan yang sekepala. Selepas merancang, aku jemput mereka ke rumah masa hujung minggu dalam pukul 9.00 malam. Isteriku di rumah aku seruh bersiap pakai yang seksi-seksi.

Semasa bertemu dengan Izul dan Azam mereka terkejut sebab aku ni lelaki. Mereka pun nampak sopan, yang aku geram memang hensem dari aku. Aku jemput ke dalam kereta dan berbual hal yang sebenarnya, sebab aku tahu lelaki kalau dapat cipap mana nak tolak.

Setengah jam kemudian kami sampai ke rumah. Isteri ku menyambut dengan senyuman. Wah bukan main lagi bini aku lawa, dia pakai baju kelawar putih, jelas pakaian dalamnya tampak berwarna merah yang aku belikan bulan lepas. Aku kenalkan mereka pada isteri ku. Aku tak salah memilih mereka sopan dan bersalam cium tangan dengan bini aku, kontrol konon.

Kami duduk diruang tamu, isteriku ke dapur dan menghidangkan air sirap untuk mereka. Aku duduk seseorang manakala isteriku diapit Izul dan Azam. Kembang kuncup hidung mereka manikmati aroma istiriku.

Selepas bersembang dalam 10 minit, aku mulakan dengan berkata, “apa lagi kita ada projek kan!”

Isteriku, Izul dan Azam tersenyum. Isteriku memulakan dengan meramas batang mereka. Aku sengaja pilih budak mentah agar senang dengar cakap kami. Adegan bermula, Izul dan Azam meramas buah dada kesanyangan ku selama ini. Isteriku mula sedap.

Mereka bogel di depan ku. Aku londehkan seluar dan keluarkan batang ku. Ternyata batang Izul dan Azam lebih besar. Aku bersuara, aku suruh meraka jilat ketiak isteriku yang berbulu sebab aku suka buat begitu. Mereka tak membantah, mengerang isteriku kegelian bila mereka menjilat ketiak isteriku. Aku mula melancap.

Selepas itu, Izul bangun dan membesarkan kangkangan isteriku, dia menjilat penuh nafsu. Azam pula khayal dengan ketiak dan payudara isteriku. Kemuidian isteriku mula mengulum batang Azam.

Izul pula meletakkan batangnya ke cipap bini aku, lantas dijoloknya deras. Asakkan demi asakan berlaku di cipap bini aku. Bini aku hanya berkata, “sedap bang, sedap.” sambil mengulum batang Azam.

Kemudian isteriku ditongengkan. Juburnya dijilat Azam dan Izul pula menservis batangnya. Setelah licin dengan air liur, Azam menjolok jubur isteriku yang selama ni aku hormati lubang itu.

Izul baring dibawah bini aku dan menjolok pula cipap bini aku. Ternyata isteriku tidak membantah kecuali mengerang enak dan badannya lembut diarah macam kapas. Aku teruskan usaha melancap aku.

Kini isteriku jadi perempuan jalang kerana aku, tapi aku sukakannya. Izul meramas tetek biniku sambil batangnya terus menjolak kemenangan. Azam leka dan ganas menjolok lubang najis bini.


Aku bingkas bangun dan mencelah untuk menjilat ketiak isteriku. Ternayata sedap aromanya dan masin lemak, akibat peluh yang mengalir. Ape yang aku dengar kata isteriku, “sedap abang, terima kasih sayang, sayang puas.”

Izul mengerang rupanya dia dah tertembak ke dalam, dan diikuti Azam yang sempat mencabut batangnya dan memancutkan ke dalam mulut isteriku sambil aku memegang kepala bini aku. Mereka tertelentang.

Tak lama kemudian aku sampai dan ku pancutkan benih ku ke atas ketiak bini kau yang berbulu. Dia senyum dan penuh kepuasan. Setelah berehat aku ajak mereka masuk ke dalam bilik tidur sebab dah jam 11.30 malam.

Kami naik ke atas berempat dengan berbogel sambil Izul medokong isteriku. Oleh kerana katil sempit, aku tidur di bawah katil dan ku biarkan mereka bertiga di atas katil. Aku letih dan mula tertidur. Entah mereka di atas katil aku rasa mahu isteri dibantai lagi, tapi aku tak kisah sebab rancangan aku berjaya dan aku puas sekali.

Esoknya aku terjaga, isteriku tiada di atas katil, hanya Izul dan Azam lena terbogel mungkin letih. Aku mandi dan turun ku lihat isteriku sedang sibuk membuat sarapan.

Sejam kemudian Izul dan Azam turun, rupanya mereka dah mandi dan bertuala sahaja. Aku keluar dan buka bonet kereta, ambil pakaikan mereka. Kami sarapan bersama. Mereka nak anggap aku dan bini aku mak dan ayah angkat mereka. Kami setuju.

Selepas sarapan pada hari Ahad, sehari semalam kami bertiga melanyak isteriku. Kami dah macam sekeluarga. Yang malangnya benih Izul tempoh hari berhasil. Aku terpakasa ambil keputusan biarkan anak itu lahir kerana aku tak mahu isteriku gugur dan risikonya.


Mau nonton video bokep???klik disini <-------

Link alternatif  AGEN JUDI ONLINE QQPUMA :👇

www.uangbola.com
www.qqpuma1.com
www.qqpuma2.com
www.qqpuma3.com

versi mobile/android/handphone

m.uangbola.com
m.qqpuma1.com
m.qqpuma2.com

m.qqpuma3.com

Silahkan Hubungi kami hanya di :
WA : +63 9271482383